Cara menghitung logaritma
tidak harus selalu menggunakan kalkulator, persepsi bahwa logaritma
harus diselesaikan dengan kalkulator itu tidak benar. Dengan memahami
sifat logaritma itu sendiri, menghafal 4 "nilai dasar dari logaritma",
dan paham akan metode interpolasi linier, dari sini pencarian nilai
logaritma dengan kalkulator tidak menjadi hal yang mustahil.
Kita tau nilai log 10 = 1. dengan menggunakan nilai log diatas kita akan membuktikannya
Log 10 = Log (2 . 5)
= Log 2 + Log 5
= 0,301 + 0,699 = 1
2. Hitung nilai dari log 101000 !
101000 = 1000 . Log 10
= 1000 . Log (2 . 5)
= 1000 . (Log 2 + Log 5)
NILAI DASAR LOGARITMA DAN AKURASI PERHITUNGAN
Berikut 4 nilai yang kemudian akan kita sebut sebagai "nilai dasar logaritma".- Log 2 = 0,301
- Log 3 = 0,477
- Log 5 = 0,699
- Log 7 = 0,845
Contoh Penghitungan Logaritma
1. Hitung nilai dari log 10!Kita tau nilai log 10 = 1. dengan menggunakan nilai log diatas kita akan membuktikannya
Log 10 = Log (2 . 5)
= Log 2 + Log 5
= 0,301 + 0,699 = 1
2. Hitung nilai dari log 101000 !
101000 = 1000 . Log 10
= 1000 . Log (2 . 5)
= 1000 . (Log 2 + Log 5)
= 1000 . (0,301 + 0,699) = 1000
Log 42 = Log (2 . 3 . 7)
= Log 2 + Log 3 + Log 7
= 0,301 + 0,477 + 0,845
= 1,623
3log 7 = Log 7 / Log 3
= 0,845 / 0,477
= 1,771
3log 7 = Log 21 / Log 2
= (Log 3 + Log 7) / Log 2
= ( 0,477 + 0,845) / 0,301
= 0,845 / 0,477
= 4,392
Log 0,18 = Log 18/100
= Log 18 - Log 100
= Log 9 + Log 2 - Log 100
= (2 Log 3) + Log 2 - 2
= 0,954 + 0,301 - 2
= - 0,745
Demikian uraiannya semoga dapat menjawab pertanyaan yang sudah dilayangkan mengenai bagaimana cara menghitung logaritma.
Contoh Soal Logaritma dan pembahasannya
- Hitung nilai Log 42 !
Log 42 = Log (2 . 3 . 7)
= Log 2 + Log 3 + Log 7
= 0,301 + 0,477 + 0,845
= 1,623
- Hitung nilai dari 3log 7 !
3log 7 = Log 7 / Log 3
= 0,845 / 0,477
= 1,771
- Hitung nilai dari 2log 21 !
3log 7 = Log 21 / Log 2
= (Log 3 + Log 7) / Log 2
= ( 0,477 + 0,845) / 0,301
= 0,845 / 0,477
= 4,392
- Hitunglah nilai dari Log 0,18 !
Log 0,18 = Log 18/100
= Log 18 - Log 100
= Log 9 + Log 2 - Log 100
= (2 Log 3) + Log 2 - 2
= 0,954 + 0,301 - 2
= - 0,745
Demikian uraiannya semoga dapat menjawab pertanyaan yang sudah dilayangkan mengenai bagaimana cara menghitung logaritma.
Sudut & Sudut Istimewa - Pembahasan Lengkap
Sudut istimewa sin cos tan
juga akan admin bahas dalam artikel kali ini sebelum belajar sudut
istimewa yuk ingat kembali mengnai arti dari sudut itu sendiri, agar
kita benar-benar paham konsep untuk bisa memahami penjelasan-penjelasan
selanjutnya.
Jumlah besar sudut lingkaran = 360°
Jumlah besar sudut segitiga = 180°
Jumlah besar sudut Segi empat = 360°
Ada 3 macam jenis sudut jika dilihat dari besar kecilnya sudut itu sendiri antara lain :
Untuk memudahkan mempelajari sudut-sudut istimewa sin cos tan pada semua kwadran silahkan lihat gambar berikut :
Admin tidak memberikan tabel sudut istimewa yang sudah biasanya karena admin rasa gambar diatas lebih mudah untuk di pahami, jika kalian ingin membuat tabelnya silahkan dibuat senditi tabel trigonometrinya dengan menggunakan acuan gambar diatas.
Pengertian Sudut
Sudut dalam ilmu matematika ( geometri ) adalah besaran rotasi dari suatu ruas garis satu titik pangkalnya keposisi lain. Selain itu, dalam sebuah bangun 2 dimensi yang beraturan, sudut juga dapat di artikan sebagai sebuah ruang antar 2 buah ruas garislurus yang berpotongan.Jumlah besar sudut lingkaran = 360°
Jumlah besar sudut segitiga = 180°
Jumlah besar sudut Segi empat = 360°
Ada 3 macam jenis sudut jika dilihat dari besar kecilnya sudut itu sendiri antara lain :
- Sudut Lancip, disebut sudut lancip jika sudutnya kurang dari 90 derajat
- Sudut Siku-Siku, disebut sudut siku-siku jika besar sudutnya sama dengan 90 derajat
- Sudut Tumpul, dan disebut sudut tumpul jika besar sudutnya lebih dari 90 derajat dan kurang dari 180 derajat.
Sudut istimewa sin cos tan
Sudut istimewa sin cos tan yang bisa kita dapati yaitu 0° , 30°, 45°, 60°, dan 90° yang seperti kita tahu bahwa sudut-sudut tersebut terletak pada kuadran I, perlakuan sudut istimewa tidak hanya pada kuadran I pada kuadran II, III dan IV juga terdapat sudut-sudut istimewa yang sebenarnya hanya mirror dari kuadran I, nilai angkanya sama yang membedakan plus/minusnya saja.Untuk memudahkan mempelajari sudut-sudut istimewa sin cos tan pada semua kwadran silahkan lihat gambar berikut :
Admin tidak memberikan tabel sudut istimewa yang sudah biasanya karena admin rasa gambar diatas lebih mudah untuk di pahami, jika kalian ingin membuat tabelnya silahkan dibuat senditi tabel trigonometrinya dengan menggunakan acuan gambar diatas.
Ingat
Kuadran I = 0°-90° derajat (sin,cos,tan positif)
kuadran II = 90°-180° cuman sin yang positif
kuadran III = 180°-270° cos yang positif
kuadran IV = 270°-360° tan yang positif
Cara penghafalannya,
Perhatikan nilai-nilai pada pergelangan tangan (itu yang jadi patokannya) —> 1/2 √(n)
Dan perhatikan juga nilai dari sudut untuk x = 0°, 30°, 45°, 60° dan 90° yang dituliskan pada kuku, di mulai dari kuku jari kelingking (x=0°) di ibaratkan bahwa nol nilai yg kecil makanya kita tuliskan di kelingking dan seterusnya sampai (x=90°) di tulis pada kuku ibu jari yg di ibaratkan nilai paling besar.
√
Nilai n yang di pakai untuk sin x (warna hijau) di mulai n = 4 pada ibu jari terus hingga n = 0 pada kelingking, jadi penggunaanya :
n = 4 —> sin 90° = 1/2.√(4) = 1/2.(2) = 1
n = 3 —> sin 60° = 1/2.√3
n = 2 —> sin 45° = 1/2.√2
n = 1—> sin 30° = 1/2.√1 =1/2
n = 0 —> sin 0° = 1/2.√(0) = 0
Untuk penggunaan dalam mencari nilai cos silahkan dicoba sendiri, dan untuk nilai tangennya silahkan kalian cari melalui pembagian nilai sin dan cos.
Selamat belajar sudut
Menghafalkan Sudut-sudut Istimewa dengan Tangan
Cara penghafalannya,
Perhatikan nilai-nilai pada pergelangan tangan (itu yang jadi patokannya) —> 1/2 √(n)
Dan perhatikan juga nilai dari sudut untuk x = 0°, 30°, 45°, 60° dan 90° yang dituliskan pada kuku, di mulai dari kuku jari kelingking (x=0°) di ibaratkan bahwa nol nilai yg kecil makanya kita tuliskan di kelingking dan seterusnya sampai (x=90°) di tulis pada kuku ibu jari yg di ibaratkan nilai paling besar.
√
Nilai n yang di pakai untuk sin x (warna hijau) di mulai n = 4 pada ibu jari terus hingga n = 0 pada kelingking, jadi penggunaanya :
n = 4 —> sin 90° = 1/2.√(4) = 1/2.(2) = 1
n = 3 —> sin 60° = 1/2.√3
n = 2 —> sin 45° = 1/2.√2
n = 1—> sin 30° = 1/2.√1 =1/2
n = 0 —> sin 0° = 1/2.√(0) = 0
Untuk penggunaan dalam mencari nilai cos silahkan dicoba sendiri, dan untuk nilai tangennya silahkan kalian cari melalui pembagian nilai sin dan cos.
Selamat belajar sudut
Pengertian dan Contoh Bilangan Prima
Kemarin ada yang tanya contoh bilangan prima,
setelah tak cari di blog saya ternyata memang belum ada jadi sekalian
saja tak buatin artikelnya mengenai pengertian bilangan prima dan contoh
bilangan prima.
Anggota bilangan prima ada tak terhingga banyaknya. kebalikan dari bilangan prima yaitu bilangan komposit kalo bilangan komposit artinya bilangan yang mempunyai faktor lebih dari 2. tapi gak akan admin bahas kelanjutannya mengenai bilangan satu ini :)
Apakah 7 bilangan prima ?
apakah 7 habis di bagi 1 ( ya )
apakah 7 habis di bagi 2 ( tidak )
apakah 7 habis di bagi 3 ( tidak )
apakah 7 habis di bagi 4 ( tidak )
apakah 7 habis di bagi 5 ( tidak )
apakah 7 habis di bagi 6 ( tidak )
apakah 7 habis di bagi 7 ( ya )
faktor dari 7 hanya 2 yaitu 1 dan 7 ( bilangan itu sendiri ) jadi 7 adalah bilangan prima.
Apakah 8 bilangan prima ?
apakah 8 habis di bagi 1 ( ya )
apakah 8 habis di bagi 2 ( ya )
apakah 8 habis di bagi 3 ( tidak )
apakah 8 habis di bagi 4 ( ya )
apakah 8 habis di bagi 5 ( tidak )
apakah 8 habis di bagi 6 ( tidak )
apakah 8 habis di bagi 7 ( tidak )
apakah 8 habis di bagi 8 ( ya )
faktor dari 8 lebih dari 2 yaitu : 1, 2, 4, 8 maka 8 bukan anggota dari bilangan prima.
Anggota dari bilangan prima hapir kesemuanya ganjil kecuali "2"tapi tidak semua bilangan ganjil selalu termasuk dalam anggota bilangan prima. nah ini yang perlu kalian garis bawahi satu-satunya anggota bilangan prima yang genap adalah angka 2.
Pengertian Bilangan Prima
Dalam ilmu matematika bilangan prima diartikan sebagai bilangan asli yang lebih dari satu tapi yang hanya bisa dibagi dengan 1 dan bilangan itu sendiri. Bingung ? lihat pengertian dibawah lebih singkat jelas dan padat :)Bilangan prima adalah bilangan asli yang hanya mempunyai 2 faktor, yaitu 1 dan bilangan itu sendiri.
Anggota bilangan prima ada tak terhingga banyaknya. kebalikan dari bilangan prima yaitu bilangan komposit kalo bilangan komposit artinya bilangan yang mempunyai faktor lebih dari 2. tapi gak akan admin bahas kelanjutannya mengenai bilangan satu ini :)
Apakah 7 bilangan prima ?
apakah 7 habis di bagi 1 ( ya )
apakah 7 habis di bagi 2 ( tidak )
apakah 7 habis di bagi 3 ( tidak )
apakah 7 habis di bagi 4 ( tidak )
apakah 7 habis di bagi 5 ( tidak )
apakah 7 habis di bagi 6 ( tidak )
apakah 7 habis di bagi 7 ( ya )
faktor dari 7 hanya 2 yaitu 1 dan 7 ( bilangan itu sendiri ) jadi 7 adalah bilangan prima.
Apakah 8 bilangan prima ?
apakah 8 habis di bagi 1 ( ya )
apakah 8 habis di bagi 2 ( ya )
apakah 8 habis di bagi 3 ( tidak )
apakah 8 habis di bagi 4 ( ya )
apakah 8 habis di bagi 5 ( tidak )
apakah 8 habis di bagi 6 ( tidak )
apakah 8 habis di bagi 7 ( tidak )
apakah 8 habis di bagi 8 ( ya )
faktor dari 8 lebih dari 2 yaitu : 1, 2, 4, 8 maka 8 bukan anggota dari bilangan prima.
Anggota dari bilangan prima hapir kesemuanya ganjil kecuali "2"tapi tidak semua bilangan ganjil selalu termasuk dalam anggota bilangan prima. nah ini yang perlu kalian garis bawahi satu-satunya anggota bilangan prima yang genap adalah angka 2.
Tabel Bilangan Prima
tabel bilangan prima |
Contoh Soal Bilangan Prima
Tentukan semua bilangan prima n sehinggan 3n - 4, 4n - 5 dan 5n - 3 merupakan bilangan prima ?Jawaban :
kita tidak perlu mencari satu-satu nilai n yang memenuhi syarat tersebut.
Sekarang coba kita jumlahkan ketiga bilangan tersebut, yaitu
3n - 4 + 4n - 5 dan + 5n - 3 = 12n - 12 = 2( 6n - 6 ) (berapapun nilai n nya jika dikalikan 2 maka hsilnya akan genap )
Karena jumlah ke-3 bilangan tersebut genap , maka bisa dipastikan bahwa salah satu dari ke-3 bilangan tersebut pasti genap. Tadi sudah dibahas diatas bahwa bilangan prima genap hanya satu yaitu 2 , salah satu dari ke-3 bilangan tersebut sama dengan 2, dimana yang dapat memenuhi hanya 3n - 4 = 2, sehingga n yang memenuhi hanya n = 2.
Soal Latihan:
- Bilangan ganjil 4-angka terbesar yang hasil penjumlahan semua angkanya bilangan prima adalah …. (Soal OSP SMA 2007)
- Diketahui adalah bilangan prima sehingga persamaan dan mempunyai solusi dan berupa bilangan bulat. Tentukan semua nilai yang memenuhi. (Soal OSP SMA 2007 bagian essay)
- Nilai dari …. (Soal OSK SMA 2009)
Demikian artikel kali ini mengenai pengertian bilangan prima dan contoh bilangan prima, semoga bermanfaat.
Selamat belajar.
3 Metode Penentuan Akar Persamaan Kuadrat
Sebelum belajar mencari persamaan akar kuadrat, silahkan baca post sebelumnya mengenai akar kuadrat
agar kalian paham betul mengenai konsep akar kuadrat. soal-soal
persamaan kuadrat dapat diselesaikan dengan 3 cara, berikut
penjelasannya :
2x2-25×-63 = 0 —> (Susah dikira-kira tapi susah)
Cari 2 angka yang jika ditambahkan nilainya sama dengan b dan dikalikan nilainya = a.c
Dari soal tersebut didapat bahwa a = 2, b = -25 dan c = -63
Nilai axc = 126, faktorkan 126 untuk mencari 2 bilangan yang jika ditambahkan hasilnya = b
Faktor dari 126 yaitu 1,2,3,7,9,18,63 ambil 2 angka dari faktor tersebut yang dijumlahkan nilainya -25, didapat nilai -7 dan -18
2x2-25×-63 = 0
2x2-18x-7×-63 = 0
2x(x-9)-7(x-9) = 0 (pakai aturan asosiasi, semoga paham)
(2×-7) (x-9) = 0 (selesai) mudah bukan :D2x2-25×-63 = 0
x2-18x-7×-63 = 0
2x(x-9)-7(x-9) = 0 (pakai aturan asosiasi, semoga paham)(2×-7) (x-9) = 0 (selesai)
2 contoh diatas merupakan persoalan akar persamaan kuadrat dengan 3 suku ( ax2+ bx + c ) bagaimana jika akar persamaaan kuadratnya hanya dua suku misal ( ax2 + bx ) atau ( ax2 + c , berikut cara penyelesaiannya
Soal latihan akar persamaan kuadrat
Rumus ABC
lihat tanda ± dalam rumus tersebut, tanda tersebut menunjukkan adanya dua kemungkinan yang dapat dihasilkan yaitu antara x1 dan x2
Mencari akar persamaan kuadrat dengan cara pemfaktoran
Penyelesaian akar persamaan kuadrat dengan cara pemfaktoran akan sangat membantu jika kita mendapati soal-soal yang cukup sulit, artinya faktor akar-akar kuadrat tersebut tidak bisa diselesaikan dengan cara awang-awang ( menerka faktor dari bilangan ),Contoh 1 akar persamaan kuadrat cara pemfaktoran
2x2-25×-63 = 0 —> (Susah dikira-kira tapi susah)
Cari 2 angka yang jika ditambahkan nilainya sama dengan b dan dikalikan nilainya = a.c
Dari soal tersebut didapat bahwa a = 2, b = -25 dan c = -63
Nilai axc = 126, faktorkan 126 untuk mencari 2 bilangan yang jika ditambahkan hasilnya = b
Faktor dari 126 yaitu 1,2,3,7,9,18,63 ambil 2 angka dari faktor tersebut yang dijumlahkan nilainya -25, didapat nilai -7 dan -18
2x2-25×-63 = 0
2x2-18x-7×-63 = 0
2x(x-9)-7(x-9) = 0 (pakai aturan asosiasi, semoga paham)
(2×-7) (x-9) = 0 (selesai) mudah bukan :D2x2-25×-63 = 0
x2-18x-7×-63 = 0
2x(x-9)-7(x-9) = 0 (pakai aturan asosiasi, semoga paham)(2×-7) (x-9) = 0 (selesai)
Contoh 2 akar persamaan kuadrat cara pemfaktoran
contoh yang ke-2 ini persamaan akar kuadratnya lebih sederhana jadi dapat kalian selesaikan dengan cara awang-awang seperti yang admin katakan tadi :v2 contoh diatas merupakan persoalan akar persamaan kuadrat dengan 3 suku ( ax2+ bx + c ) bagaimana jika akar persamaaan kuadratnya hanya dua suku misal ( ax2 + bx ) atau ( ax2 + c , berikut cara penyelesaiannya
Soal latihan akar persamaan kuadrat
- x2 – 10 x = – 21
- x2 + 4x –12 = 0
- 3x2 – x – 2 = 0
- x2 + 7 x + 12 = 0
- x2 + 8 x = –15
Mencari Akar Persamaan Kuadrat dengan Cara Rumus ABC
Tidak semua persoalan akar persamaan kusdrat dapat kita selesaikan dengan cara pemfaktoran, dan kalo mungkin bisa membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menemukan jawabannya, tapi tenang saja masih ada rumus persamaan kuadrat yang sering di sebut sebagai rumus ABC sebagai solusi pemecah masalah tersebut.Rumus ABC
lihat tanda ± dalam rumus tersebut, tanda tersebut menunjukkan adanya dua kemungkinan yang dapat dihasilkan yaitu antara x1 dan x2
x1 = (-b ± √[b2 - 4ac]) / 2a
x2– 8x +9 = 0
x = (-b ± √[b2 - 4ac]) / 2a
x = (8 ± √[64 - 4·1·(9)]) / 2·1
= (8 ± √[64 -36]) / 2
= (4 ± √28) / 2
= (4 ± 2√7) / 2
= (2 ± √7)
x1 = (2 + √7)
x1 = (2 – √7)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar